Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk tidak memperlambat Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas (KKKS).
Hal ini mengingat, industri minyak dan gas bumi butuh percepatan untuk mengerek produksi minyak siap jual atau lifting, yang sampai saat ini terus mengalami penurunan.
“(Kepala) SKK Migas kan baru diganti, Pak Djoko. Jadi saya minta sama dia, jangan perlambat-perlambat K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama),” tegas Bahlil saat ditemui di kediamannya, di Jakarta Selatan, dikutip Kamis (28/11/2024).
Tak cuma ke SKK Miga, Bahlil juga menekankan agar para KKKS tidak ‘main-main’ dengan keseriusan pemerintah. Nah, jika ada KKKS yang tidak serius dalam menggarap cadangan minyak di dalam negeri, maka Bahlil tidak segan untuk mengevaluasi ulang izin K3S untuk beroperasi di Indonesia.
“Dan, begitupun sebaliknya, kalau K3S yang main-main sudah dapat cadangan kemudian tidak melakukan produksi, tidak menentu kemungkinan kita akan evaluasi izinnya,” imbuhnya.
“Jadi oke, negara akan berada pada garda terdepan untuk mendorong, tapi kita juga tidak mau disandera oleh pengusaha,” tandasnya.