Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov berharap bahwa pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka pintu bagi pemulihan hubungan bilateral antara kedua negara.
Menurut Tolchenov, Trump dan Putin tak hanya membahas soal konflik di Ukraina dalam pertemuan mereka di Anchorage, Alaska, pada Jumat (15/8) lalu, karena mereka juga membahas persoalan hubungan antara kedua negara.
“Kami turut membahas banyak soal hubungan bilateral serta upaya normalisasi dan revitalisasi hubungan yang normal antara Federasi Rusia dan Amerika Serikat,” kata Dubes Tolchenov dalam taklimat media di Jakarta, Rabu.
Presiden Putin memandang positif pertemuan tersebut yang terjadi “pada waktu yang tepat” dan berlangsung sangat produktif, ucap Dubes Rusia.
Lebih lanjut, Tolchenov mengungkapkan optimismenya bahwa hubungan bilateral antara AS dan Rusia akan semakin pulih di era Presiden Trump. “Kami terus mencari peluang untuk merevitalisasinya dan memulihkannya hingga ke tingkat normal,” ucap dia.
Optimisme tersebut juga didorong dari lolosnya produk Rusia dari pemberlakuan tarif resiprokal yang diumumkan Trump tahun ini meski banyak negara, bahkan negara yang dikenal sebagai sekutu AS, tak luput dari pemberlakuan tarif tersebut, kata dia.
“Bahkan sedari awal tahun ini, perdagangan bilateral antara AS dan Rusia justru bertumbuh 20 persen,” kata dia, menambahkan.
Namun demikian, sanksi ekonomi AS terhadap Rusia yang diumumkan Presiden Joe Biden pada 2022 masih berlaku.
Dubes Rusia juga memastikan bahwa dalam pertemuan itu, Presiden Putin mengundang Trump untuk mengunjungi Rusia, sebagai timbal balik atas undangan Trump kepada Putin untuk mengunjungi Alaska dalam rangka pembicaraan bilateral.
Pertemuan di Anchorage tersebut merupakan tatap muka pertama antara kedua pemimpin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Ini juga merupakan kunjungan pertama Putin ke AS untuk berunding dengan seorang presiden AS sejak 2007.
Dalam rangka penyelesaian konflik Ukraina yang menjadi salah satu topik bahasan pertemuan dengan Putin, Presiden Trump mengatakan kepada para pemimpin Eropa bahwa dia selanjutnya akan mengatur pertemuan tiga pihak dengan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy.