Negara NATO Ini Bakal Tangkap Netanyahu & Patuhi Keputusan ICC

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama upacara yang menandai peringatan serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu menurut kalender Ibrani, di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, Israel, Minggu 27 Oktober 2024. (Gil Cohen-Magen/Pool Photo via AP)

Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, menyatakan negaranya akan menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu jika ia memasuki wilayah Kanada. Penangkapan dilakukan sesuai dengan surat perintah yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

“Pertama-tama, seperti yang selalu dikatakan Kanada, sangat penting bagi semua orang untuk mematuhi hukum internasional,” kata Trudeau dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (21/11/2024), seperti dikutip JNS dan TRT World.

“Ini adalah sesuatu yang telah kami serukan sejak awal konflik. Kami adalah salah satu anggota pendiri ICC dan Mahkamah Internasional,” tanndanya.

“Kami menjunjung tinggi hukum internasional, dan kami akan mematuhi semua peraturan dan putusan pengadilan internasional. Inilah jati diri kami sebagai warga Kanada.”

Pernyataan Trudeau dikeluarkan setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang dalam perang Israel terhadap Hamas di Gaza, yang dipicu oleh serangan kelompok militan Palestina pada tanggal 7 Oktober 2023. Pengumuman Trudeau itu langsung menuai pujian sekaligus kecaman.

National Council of Canadian Muslims (NCCM) memuji dukungan Trudeau terhadap ICC. Mereka menyebutnya langkah yang tepat.

“Hari ini, Perdana Menteri mengambil langkah ke arah ini dengan menerima bahwa Kanada akan mengakui surat perintah penangkapan ICC ini. Ini berarti bahwa Netanyahu dan Gallant akan ditangkap jika mereka menginjakkan kaki di Kanada. Ini adalah momen penting. Kanada telah memilih untuk melakukan hal yang benar,” kata badan tersebut.

Sementara Centre for Israel and Jewish Affairs mengaku malu dengan negara itu. Dalam unggahan media sosial, ia menyebut keputusan ICC dipolitisasi.

“Dengan melakukan itu, Kanada melemahkan hukum internasional, mempererat aliansinya dengan AS, dan merusak hubungannya dengan Israel. Keputusan ini menggerogoti peran Kanada sebagai advokat berprinsip untuk keadilan dan kewajaran di panggung global,” tambah badan tersebut.

Selain Netanyahu, ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Yoav Gallant, mantan menteri pertahanan Israel. Kepala militer Hamas Mohammed Deif juga mendapatkan hal sama.

Surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant menuduh Israel telah menggunakan makanan sebagai senjata dalam kampanyenya melawan Hamas di Gaza. Pejabat Israel membantah tuduhan tersebut.

Sementara itu, Netanyahu sendiri mengutuk surat perintah penangkapan terhadapnya. Ia menolak dengan jijik tindakan tidak masuk akal dan salah oleh pengadilan.

“Tidak ada yang lebih adil daripada perang yang dilancarkan Israel di Gaza,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*