Media asing menyoroti surat pemecatan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh PDI-P. Pemecatan itu juga ditujukan ke dua anggota keluarga Jokowi yang lain, yakni putra sulung Gibran Rakabuming Raka dan menantu laki-lakinya Bobby Nasution.
“Ketegangan yang membara antara Jokowi… dan mantan partainya, PDI-P, mencapai puncaknya dengan dikeluarkannya surat pemecatan kepada dirinya dan dua anggota keluarganya: Putra sulung Gibran Rakabuming Raka dan menantu laki-lakinya Bobby Nasution,” tulis laman Singapura, Channel News Asia (CNA), dikutip Kamis (19/12/2024).
“Gibran adalah wakil presiden Indonesia saat ini sementara Bobby adalah wali kota Medan,” tambahnya lagi dalam artikel berjudul “‘Time will tell’: Jokowi, Gibran respond to expulsion from PDI-P as they remain coy over next moves “.
Dimuat juga bagaimana respons Jokowi setelah surat pemecatan keluar. Disebutkan bahwa ia belum memutuskan langkah politik selanjutnya.
“Partai tersebut telah mengumumkan pada hari Senin bahwa ketuanya- mantan presiden Megawati Soekarnoputri- telah mengeluarkan Jokowi beserta kedua anggota keluarganya dalam sebuah keputusan yang diformalkan dalam tiga surat pemecatan,” tambah laman itu lagi.
“Selain ketiganya, 27 anggota partai lainnya juga dikeluarkan,” muat CNA lagi.
“Ketiganya dikeluarkan dari PDI-P karena ‘secara terbuka menentang keputusan partai untuk mendukung pasangan presidennya’ dan sebaliknya ‘mendukung pasangan saingannya dari KIM (Koalisi Indonesia Maju Prabowo),” tulisnya.
Pemberitaan yang sama juga dimuat media Malayasia, MalayMail. Merujuk laman lokal, dikatakan bahwa dukungan Jokowi ke Prabowo, dianggap pengkhianatan ke calon PDI-P saat Pemilu Presiden Februari 2024 terjadi.
“Dukungan Jokowi yang nyata untuk Prabowo dipandang sebagai pengkhianatan terhadap pencalonan Ganjar, meskipun Jokowi mengamankan dua masa jabatan presiden dengan dukungan PDI-P,” tulis laman itu dalam artikel “Former Indonesian president Jokowi and family expelled from PDI-P after joining Prabowo’s camp”, menyebut mantan Gubernur Jawa Tengah yang merupakan calon presiden PDI-P kala itu, Ganjar Pranowo.
“Aliansi Gibran dengan Prabowo semakin menegangkan hubungan tersebut, karena sebelumnya ia telah memenangkan pemilihan wali kota Solo dengan dukungan PDI-P,” tambahnya.
“Bobby Nasution, yang terpilih sebagai Wali Kota Medan dengan dukungan PDI-P, juga telah bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) milik Prabowo dan kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara, di mana lawannya adalah calon dari PDI-P, Edy Rahmayadi,” muatnya lagi.