Mau Anak Sukses? Orang Tua Haram Katakan 4 Kalimat Ini

Foto: Annie Spratt via Unsplash

Kesuksesan seorang anak menjadi kebahagiaan setiap orang tua. Untuk dapat mewujudkannya perlu pola asuh atau cara mendidik yang baik untuk membentuk karakter mereka.

Dalam membimbing dan mengarahkan anak, salah satunya melalui kalimat-kalimat positif agar dapat membangun pola pikirnya.

Berikut 4 kalimat yang jangan dikatakan di hadapan anak-anak:

1. “Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai kamu meningkat.”

Orang tua terkadang tak memahami keinginan dan cita-cita anak. Mereka cenderung memaksakan kehendaknya sendiri.

Tidak semua anak memiliki keinginan pintar dalam akademis. Jadi sebaiknya dukung aktivitas bermain mereka juga agar bisa membantu anak bersosialisasi dan membuat aturan serta kesepakatan.

2. “Ayah-ibu akan memberimu uang jika kamu mendapat nilai bagus.”

Menjadikan uang sebagai hadiah saat anak mencapai sesuatu, seperti nilai bagus dan menyelesaikan tugas sekolah, ternyata tidak disarankan. Karena ini menandakan orang tua berfokus hanya pada prestasi dan nilai memuaskan, membuat potensi anak layu bahkan sebelum berkembang.

Jangan lupa orang tua perlu mendukung perkembangan anak dari segala aspek. Dengan begitu, mereka bisa bertumbuh menjadi orang dengan pribadi yang utuh dan positif.

3. “Ayah/ibu tidak percaya kamu, jadi ayah/ibu mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah.”

Dukungan perlu dilakukan oleh para orang tua. Termasuk menekankan pentingnya bertanggung jawab atas apa yang anak-anak lakukan.

Salah satunya, pemilik Mutual Mobile bernama John Arrow mengatakan dia pernah menulis surat kabar dengan teman-temannya saat kelas lima. Surat kabar itu terjual habis, namun ternyata gagal dalam pengecekan fakta.

Masalah itu membuat kepala sekolah marah dan teman-temannya mendapatkan masalah dari orang tuanya. Namun sebaliknya orang tua John tertawa dan memintanya memperbaiki kesalahan.

Mengetahui orang tua saya akan mendukung saya, bahkan ketika pihak sekolah menentang saya, membuat saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah membuatkan keputusan yang benar karena mempercayai saya,” kata John.

4. “Ayah/ibu memberi tambahan uang saku supaya kamu bisa membeli apapun yang kamu mau.”

Memberikan semua yang diinginkan anak juga tidak baik. Ini merupakan sumber dampak negatif yang akan muncul.

Anak tidak belajar soal konsep dan sikap tanggung jawab. Mereka yang terbiasa dimanja juga akan menjadi pribadi yang malas, tidak termotivasi dan mudah marah saat keinginannya tidak terpenuhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*