Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhono (AHY) serta Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melakukan blusukan ke Kalibaru, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). Keduanya mengunjungi beberapa titik proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di wilayah Kalibaru.
Saat lagi asyik blusukan, AHY dan Hanggodo lalu diberhentikan warga Kalibaru. Mereka memberikan kerajinan tangan dari kulit kerang kepada keduanya.
“Jadi ini asli kerang hijau? Bikinnya di mana?” tanya AHY kepada Tisno, salah seorang warga pengrajin kulit kerang.
“Di RW 01 Kalibaru. Banyak yang kelola ini dianggap limbah, kami olah jadi interior cinderamata. Ini bisa untuk paving block, mohon dukungannya pak,” ucap Tisno.
AHY pun mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kerajinan tangan dari kerang hijau.
“Terima kasih, saya terima ya,” jawab AHY.
Sebelumnya, AHY sempat bertegur sapa dengan petugas kebersihan di sodetan Kalibaru. Dia mengucapkan terima kasih karena kedua petugas kebersihan itu sehari-hari membersihkan sodetan dari sampah.
“Terima kasih ya,” ucap AHY.
AHY dan Hanggodo yang kompak mengenakan kemeja putih menyambangi sejumlah titik lokasi proyek PU yang menjadi bagian dari proyek tanggul raksasa tersebut. Di antaranya Kalibaru National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), Pompa Ancol Sentiong, dan Muara Baru NCICD.
Tanggul laut raksasa atau giant sea wall menjadi salah satu fokus Presiden Prabowo Subianto di bidang infrastruktur. Pembangunan tanggul raksasa ini amat penting untuk menyelamatkan pantai di utara Jawa yang amblas dan tergerus abrasi.
Bukan hanya itu, tanggul laut raksasa ini menjadi penyedia bahan baku air di masa depan. Sehingga dengan adanya proyek ini, masyarakat pesisir tak lagi menyedot air tanah untuk mendapatkan sumber air bersih.