Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Koordinasi Nasional Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Rabu (25/9/2024). Ia mengatakan sebagai negara Muslim terbesar Baznas berpotensi mengelola zakat dan infaq sebesar Rp 300 triliun.
Menurut Jokowi dengan jumlah penduduk Muslim mencapai 236 juta jiwa merupakan yang terbesar di dunia. Sehingga ia berharap Baznas dapat terus melakukan terobosan baik melalui edukasi masyarakat serta lainnya meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui tata kelola yang profesional.
Sehingga semakin banyak masyarakat percaya untuk melakukan zakat melalui Baznas.
“Kalau sudah dipercaya itu enak. Semua itu udah. Mau zakat mau infaq mau sedekah semuanya lewat Baznas ini yang kita inginkan karena memang potensinya, terakhir dihitung berapa pak? Rp 300-an triliun, sangat besar sekali,” kata Jokowi saat memberikan sambutan.
Jokowi mengatakan sejak dimulainya gerakan ‘cinta zakat’ di tahun 2021 pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia rata-rata meningkat 30% per tahun.
“Ini merupakan angka pertumbuhan yang cukup besar, untuk itu saya mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Baznas sehingga pertumbuhan itu mampu dicapai,” katanya.
Selain itu ia juga menitipkan pesan kepada Ketua Baznas Noor Achmad untuk mengembangkan program zakat yang memperkuat ekonomi umat. Seperti pelaku usaha Mikro dan usaha kecil, pemberdayaan perempuan, disabilitas. Agar program zakat bisa semakin terasa di masyarakat.
“Bila semakin terasa di rakyat dan secara akumulatif bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat kita, mengurangi kemiskinan dan mempersempit ketimpangan yang ada,” kata Jokowi.