Investor Siap-Siap, Lembaga Ini Blak-blakan Sebut AS Bakal Resesi

The United State flag is silhouetted against the setting sun Sunday, May 28, 2017, in Leavenworth, Kan. (AP Photo/Charlie Riedel)
Foto: Bendera Amerika Serikat (AP Photo/Charlie Riedel)

Ancaman malapetaka Amerika Serikat belum berakhir. Berlawanan dengan pandangan umum, firma riset investasi BCA Research memprediksi bahwa ekonomi Negeri Paman Sam berada di ambang resesi, dan pemotongan suku bunga yang diperkirakan akan dilakukan oleh Federal Reserve (The Fed) tidak akan cukup untuk menghindarkan pasar dari resesi tersebut.

“Setiap dari kami sekarang percaya bahwa akan ada resesi, dan itu benar-benar bertentangan dengan apa yang dipercaya pasar,” ujar Garry Evans, kepala strategi alokasi aset global BCA Research kepada CNBC International, Kamis (22/8/2024).

Evans menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi, termasuk yang ia sebut sebagai “memburuknya” pasar tenaga kerja AS.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa tingkat pengangguran naik menjadi 4,3% pada bulan Juli, tertinggi sejak Oktober 2021, sementara indikator aktivitas manufaktur AS turun ke level terendah dalam delapan bulan pada bulan yang sama.

“Ada beberapa hal yang memburuk dengan cepat sekarang,” tambahnya.

Menurut CME FedWatch Tool, Pasar Fed funds futures mengindikasikan bahwa investor mengharapkan setidaknya tiga kali pemotongan suku bunga sebelum akhir tahun. Namun, menurut Evans, hal tersebut tidak akan banyak mengubah proyeksinya.

“Beberapa kali pemotongan suku bunga tidak akan mencegah resesi. Rata-rata resesi berlangsung selama 10 bulan… Dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun sebelum pemotongan suku bunga benar-benar mulai memberikan dorongan pada ekonomi,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pasar memperkirakan tingkat suku bunga fed fund pada akhir tahun depan akan berada di 3%, yang saat ini berada di 5,3%. “Itu tidak akan terjadi kecuali ada resesi,” kata Evans.

Resesi umumnya terjadi ketika ada dua kuartal berturut-turut dengan penurunan PDB riil suatu negara. Para trader juga mengawasi simposium kebijakan ekonomi tahunan di Jackson Hole minggu ini, yang diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga, dengan Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara pada pertemuan tersebut pada Jumat.

AS telah menghadapi inflasi yang terus berlanjut dan tingkat suku bunga yang tinggi. Dalam satu abad terakhir, telah terjadi lebih dari selusin resesi, beberapa di antaranya berlangsung hingga satu setengah tahun.

Meskipun AS belum secara resmi berada dalam resesi, survei yang dilakukan oleh Affirm mengungkapkan bahwa sekitar 3 dari 5 orang Amerika percaya bahwa negara tersebut sudah berada dalam resesi. https://slots-kas138.store/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*