
Sejumlah orang mengaku pernah melihat makhluk misterius mirip manusia di Sumatra. Salah satunya fotografer satwa liar lepas, Jeremy Holden.
Holden melihat makhluk yang dikenal dengan Orang Pendek pada Oktober 1994 di Taman Nasional Kerinci Seblat. Menurut pengakuannya, kera berkaki dua itu memiliki tinggi 1,5 meter dengan tubuh kekar dan ditutupi warna rambut kekuningan.
Makhluk itu, dia mengatakan mirip seperti siamang. Namun Holden memastikan bukan melihat siamang kala itu.
“Makhluk itu mungkin lewat sekitar 7 meter dari saya,” ujar Holden kepada Live Science. “Mereka berjalan dengan dua kaki. Kepalanya membelakangi saya seolah-olah sedang mendengarkan mungkin pemandu saya di belakang.”
Dia tak mengambil foto penampakan Orang Pendek karena tidak ingin makhluk itu mendengar bunyi kamera dan melihatnya. Holden tetap diam saat melihatnya.
“Saya tetap diam karena ada banyak emosi yang melintas di benak saya saat itu, tapi salah satu emosinya adalah ketakutan,” tuturnya
Berselang setahun setelah pertemuan tersebut, Holden ikut mencari bukti keberadaan Orang Pendek. Ini dilakukan lewat proyek penelitian tiga tahun dengan dana berasal dari badan amal konservasi berbasis Inggris, Fauna & Flora International (FFI).
Menurut “The Field Guide to Bigfoot and Other Mystery Primamates” (Anomalist Books, 2006), temuan Orang pendek berpeluang menjadi penemuan terbaik dari semua primata misterius. Penulis buku Loren Coleman mengatakan makhluk itu jadi yang paling dia cari meskipun mengakui memang akan sulit ditemukan.
Sementara itu, profesor biologi primata di Liverpool John Moores University Inggris, Serge Wich mengatakan kisah Orang Pendek sebenarnya adalah Orang Utan yang hidup di wilayah selatan Sumatra sebelum akhirnya hanya ada di utara.
“”Tampaknya di mana orang utan hidup, hampir tidak ada cerita tentang mereka [Orang Pendek],” kata dia.