BMKG Warning Musim Kemarau, 3 Provinsi Siaga I Kekeringan

Monitoring hari tanpa hujan bulan Juli 2024. (Dok. BMKG)
Foto: Monitoring hari tanpa hujan bulan Juli 2024. (Dok. BMKG)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa sebagian wilayah Indonesia telah masuk pada musim kemarau. Yang mana berdasarkan jumlah Zona Musim (ZOM), sebanyak 64% wilayah Indonesia telah masuk musim kemarau.

Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau, sebagian Bengkulu, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, Sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, dan sebagian Papua Selatan.

Sementara itu, hasil analisis iklim yang dilakukan BMKG, indeks IOD dan ENSO pada bulan Agustus 2024, Indek Dipole Mode 0.39 (Netral), dan indeks ENSO -0.04 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung Agustus hingga Februari 2025.

Menurut BMKG, kondisi ini menunjukkan fenomena El Nino 2023/2024 telah berakhir dan saat ini berada pada Fase Netral.

Selain itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai September 2024. Demikian mengutip Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Agustus 2024, yang dirilis BMKG hari ini, Jumat (23/8/2024).

Hari Tanpa Hujan

Sementara itu, Hasil monitoring BMKG atas kondisi Hari Tanpa Hujan (HTH), sebagian besar wilayah Indonesia termonitor masih mengalami hujan dan HTH kategori sangat pendek hingga panjang.

Disebutkan, HTH kategori Sangat Panjang (31-60 hari) terjadi di wilayah Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.

HTH kategori Ekstrem Panjang (>60 hari) terjadi di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan NTT.

HTH terpanjang terjadi di Mapoli, Kota Kupang, NTT, yang telah berlangsung selama 123 hari. Demikian hasil monitoring yang dimutakhirkan per Dasarian II Agustus 2024.

“HTH lebih dari 16 hari pada Dasarian III Agustus sampai Dasarian III September 2024 berpeluang terjadi di sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTT,” tulis BMKG.

Peringatan Dini BMKG

BMKG pun mengeluarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis, berlaku untuk Dasarian III Agustus 2024. Peringatan dini terbagi dalam 3 klasifikasi, yaitu waspada, siaga, dan awas.

Berikut peringatan dini kekeringan meteorologis untuk Dasarian III Agustus 2024:

Waspada

– Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan NTB

Siaga

– Beberapa kabupaten di Provinsi Banten, Jakarta, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, dan Sulawesi Selatan

Awas

– Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur, NTB, dan NTT.

Sementara itu, BMKG memprediksi, wilayah-wilayah di Indonesia yang akan memasuki musim kemarau periode Dasarian I-II September 2024 adalah sebagian Sulawesi Selatan, sebagian

Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Sulawesi Utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*