Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menggandeng Dinas Pendidikan Kota Semarang menyelenggarakan Olimpiade Cinta Bangga Paham Rupiah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kota Semarang.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan BI Jateng Nita Rachmenia di Semarang, Selasa, menjelaskan bahwa kegiatan itu sebagai upaya penguatan literasi edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di kalangan pelajar.
Menurut dia, Olimpiade CBP Rupiah Tingkat SMP Se-Kota Semarang bertujuan untuk menguji pengetahuan siswa terhadap pemahaman literasi edukasi CBP Rupiah.
Lewat Olimpiade tersebut, kata dia, para pelajar juga diajak mengasah kemampuan untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah.
“Melalui Olimpiade ini, siswa-siswi tidak hanya mengasah kemampuan ‘hardskill’-nya tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, filosofi dan makna desain pada uang rupiah, serta menjaga dan merawat rupiah,” katanya.
Namun, kata dia, “softskill” juga ikut dilatih, di antaranya kemampuan untuk tampil dan berbicara di depan publik siswa-siswi sejak dini melalui Olimpiade tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto mengharapkan bahwa Olimpiade CBP Rupiah itu juga dapat membekali siswa dengan pemahaman yang mendalam tentang peran BI dalam mengelola uang rupiah untuk mendukung kelancaran sistem pembayaran.
Pengelolaan uang rupiah oleh BI, kata dia, bertujuan untuk menjamin tersedianya uang rupiah yang layak edar, jenis pecahan sesuai, tepat waktu sesuai kebutuhan masyarakat, serta aman dari upaya pemalsuan dengan tetap mengedepankan efisiensi, dan kepentingan nasional.
“Olimpiade ini merupakan ‘event: perdana di Kota Semarang, kami berharap melalui Olimpiade CBP Rupiah ini dapat meningkatkan pengetahuan dan melatih kecerdasan siswa-siswi dalam hal literasi edukasi rupiah,” katanya.
Pada tingkatan satuan pendidikan SMP, Bambang mengatakan bahwa pihaknya juga telah memasukkan literasi edukasi CBP Rupiah ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah.
Olimpiade CBP Rupiah tingkat SMP Se-Kota Semarang berlangsung di Kantor Perwakilan BI Jateng, Semarang.
Olimpiade tersebut diikuti 105 sekolah, dengan total peserta sejumlah 210 siswa-siswi SMP yang terdiri atas siswa kelas VII dan VIII SMP negeri dan swasta di Kota Semarang.