Jet tempur Eurofighter milik NATO terbang di dekat perbatasan Finlandia dengan Rusia. Dalam latihan militer tersebut, tiga jet dari Skuadron Taktis ke-71 Jerman mendarat dan lepas landas dari jalan raya di dekat desa Hosio, sekitar 120 mil dari perbatasan Finlandia dengan Rusia, menurut laporan dari Bild yang mengutip angkatan udara Jerman.
“Setelah pengisian bahan bakar, mereka kembali lepas landas dan kembali ke Pangkalan Udara Rovaniemi,” kata juru bicara angkatan udara kepada media tersebut, merujuk pada markas Komando Udara Lapland, dilansir Newsweek, Selasa (10/9/2024).
Adapun mengingat kedekatan dengan perbatasan, radar Rusia kemungkinan besar memantau latihan tersebut dengan cermat.
Pada 4 September, dua pesawat F-35 Lightning II milik Angkatan Udara AS yang ditempatkan di Skuadron Tempur ke-48, Royal Air Force Lakenheath, Inggris, juga mendarat di jalan raya Finlandia di dekat Hosio selama latihan BAANA 2024. Angkatan udara Finlandia mengunggah video di X yang menunjukkan pesawat tempur tersebut berhenti di jalan raya.
BulgarianMilitary.com, menyoroti bahwa pendaratan di jalan raya adalah “kemampuan baru” yang kini menempatkan jet tempur Eropa ini “setara dengan F-35, Gripen, dan F/A-18”.
Publikasi tersebut menyebutkan bahwa Eurofighter pertama kali mendarat di jalan raya Finlandia pada 4 September dalam latihan Baana, dan menjelaskan bahwa ini memberikan keunggulan taktis yang signifikan, terutama karena pangkalan udara adalah target utama selama konflik.
Dengan kemampuan ini, pesawat tempur dapat ditempatkan di berbagai lokasi yang tersebar, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi dan dihancurkan, sekaligus meningkatkan peluang untuk mencapai superioritas udara meskipun pangkalan utama telah dikompromikan.
Setelah beberapa dekade netral terhadap NATO, Finlandia membuat Moskow marah ketika negara itu bergabung dengan aliansi tersebut pada tahun 2023, didorong oleh kekhawatiran keamanan regional akibat invasi besar-besaran Vladimir Putin ke Ukraina.
Helsinki menuduh Moskow sengaja menciptakan krisis migran dengan mengirim pencari suaka dari negara-negara di Afrika dan Timur Tengah ke perbatasan, sebagai bagian dari taktik “perang hibrida”. Namun, Rusia membantah tuduhan tersebut.
Rusia juga dituduh mengganggu sinyal GPS yang memengaruhi jalur penerbangan di Eropa Timur, terutama di sekitar negara-negara Baltik.
Di tengah kekhawatiran bahwa wilayah udara NATO dilanggar selama perang yang dimulai oleh Putin, Latvia melaporkan bahwa drone militer Rusia yang terbang dari Belarus jatuh di wilayah mereka, tepatnya di wilayah Rezekne.
“Drone militer Rusia jatuh di bagian timur Latvia kemarin,” kata Presiden Latvia Edgars Rinkevics di X pada Minggu.
“Kami terus berhubungan dekat dengan sekutu kami. Jumlah insiden semacam ini meningkat di sepanjang sisi timur NATO dan kami harus menanganinya bersama-sama.”