
Tim asesor UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB) Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba terkesan melihat peninggalan-peninggalan Gunung Toba.
Mereka mengamati peninggalan Gunung Toba berupa materialnya, keragaman hayati, dan budaya yang masih terjaga, dan terus dilestarikan oleh masyarakat.
“Ini salah satu batuan terbaik dari gunung api, dan saya koleksi dari beberapa tempat. Ini yang perlu kita lestarikan,” kata asesor UNESCO Geopark Kaldera Toba Jeon Yongmun usai melihat susunan bebatuan di sekitar Paropo, Kabupaten Dairi dalam keterangannya di Medan, Kamis.
Pihaknya mengaku, banyak menghabiskan waktu untuk melihat outcorp atau bagian bebatuan dasar dikenal sebagai endapan purba yang muncul ke permukaan bumi.
Seperti saat melihat formasi kualu atau satuan batuan dari serpih, batu pasir maupun material lainnya.
“Batuan vulkanik yang ada di Danau Toba salah satu yang terbaik yang pernah saya temukan,” papar Jeon Yongmun.
Asesor UNESCO Geopark Kaldera Toba Jose Brilha juga terkesan dengan budaya, seperti tari-tarian, makanan, dan produk geopark ini.
Seperti saat berkunjung ke air terjun Sipisopiso di Kabupaten Karo, mereka disambut oleh masyarakat setempat lewat nyanyian dan tarian Karo.
“Ini warisan yang luar biasa. Kenapa kalian tetap mempertahankan ini di tengah gempuran budaya dari luar?, karena ini spesial. Ini berharga, karena itu perlu kalian jaga,” kata Jose Brilha.
Kepala Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp) Azizul Kholis mengatakan, revalidasi (peninjauan kembali) selama tiga hari di kawasan Danau Toba berjalan lancar.
Total ada tujuh geosite (situs warisan geologi) yang dikunjungi tim asesor, seperti Sipisopiso-Tongging, Silalahi-Sabungan, Sibaganding, Taman Eden 100, Hutaginjang, Sipinsur, dan Tele.
“Dari tinjauan asesor, kita lihat positif. Mereka cukup terkesan melihat peninggalan di Kaldera Toba, baik geologi, budaya, dan pariwisata. Kita optimis akan kembali mendapat kartu hijau UNESCO Global Geopark,” ungkap Azizul.
Sekretaris Dewan Pengarah BP TCUGGp Dikky Anugerah menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mendorong pengelolaan Geopark Kaldera Toba semakin baik.
Pengelolaan Geopark Kaldera Toba ini, jelas dia, dilakukan secara berkelanjutan agar bisa diwariskan dari generasi ke generasi.
“Pengelolaan geopark, itu berkelanjutan. Terus menerus, dan terus semakin baik. Kita terus mendorong hal tersebut agar warisan ini bisa dinikmati anak cucu kita kelak,” kata Dikky.