
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendukung penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2025 di Danau Toba dengan menghadirkan layanan penyeberangan khusus lintasan Muara-Onan Runggu sebanyak dua trip per hari.
“Layanan penyeberangan dilayani KMP Kaldera Toba selama periode acara,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dia menyampaikan, langkah itu dilakukan untuk memastikan kelancaran mobilitas penonton, peserta, dan wisatawan menuju lokasi ajang olahraga air internasional tersebut.
Penyesuaian layanan ini dilakukan seiring adanya perubahan venue pelaksanaan Aquabike, di mana sebelumnya akan digelar di Kawasan Pangururan Kabupaten Samosir, dipindahkan ke Balige, sehingga seluruh pergerakan penonton menuju Onan Runggu diarahkan melalui Pelabuhan Muara.
“Tidak hanya agenda Aquabike, penyelenggaraan F1 Powerboat juga akan digelar di Balige dengan tanggal yang berbeda,” ujarnya.
Perhelatan Aquabike Jetski World Championship 2025 diselenggarakan 13-17 Agustus 2025, sedangkan F1 Powerboat akan diselenggarakan pada 22-24 Agustus 2025.
Ia mengatakan, selama penyelenggaraan Aquabike, KMP Kaldera Toba difokuskan melayani lintasan Muara–Onan Runggu dengan jadwal operasional yang telah disesuaikan.
“Hal ini menjadi wujud komitmen ASDP dalam memberikan akses transportasi yang andal selama kegiatan berlangsung,” tuturnya.
ASDP memastikan konektivitas berjalan optimal sehingga masyarakat dan wisatawan dapat hadir dan menikmati kompetisi secara langsung. Layanan itu juga merupakan bagian dari dukungan terhadap promosi potensi wisata Danau Toba di mata dunia.
Tahun lalu, kegiatan Aquabike berhasil menggaet lebih dari 200.000 pengunjung. ASDP mencatat lonjakan penumpang hingga 12,7 persen selama acara berlangsung di kawasan Danau Toba.
Tercatat 4.116 penumpang dan 986 kendaraan melintasi lintasan Ajibata-Ambarita selama periode 13-17 November 2024. Angka ini mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat dan wisatawan terhadap kawasan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.
“Dengan demikian, sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang, operasional KMP Kaldera Toba ditingkatkan,” kata Shelvy.