Orang Jepang Sudah Membuktikan 5 Olahraga Ini Bikin Panjang Umur

Wanita lansia Jepang dengan payung, Kepulauan Yaeyama, Pulau Taketomi, Jepang pada tanggal 1 September 2017 di Pulau Taketomi, Jepang. (File Foto - Eric Lafforgue/Art In All Of Us/Corbis via Getty Images)
Foto: Wanita lansia Jepang dengan payung, Kepulauan Yaeyama, Pulau Taketomi, Jepang pada tanggal 1 September 2017 di Pulau Taketomi, Jepang. (Corbis via Getty Images/Eric Lafforgue/Art in All of Us)

Sejumlah cara untuk bisa berumur panjang telah dilakukan penduduk di Jepang. Hal itu pun terbukti, di mana rata-rata angka harapan hidup penduduk Negeri Sakura merupakan yang tertinggi dan jauh di atas rata-rata global, yakni 83,89 tahun.

Banyak dari warga Jepang yang berumur panjang hingga 100 tahun, khususnya di Pulau Okinawa. Kontras jika dibandingkan dengan Indonesia yang rata-rata penduduknya hanya berumur sampai 69,19 tahun.

Héctor García dan Francesc Miralles, penulis buku IKIGAI: Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang, telah meneliti lebih dari 100 orang tertua di Okinawa, Jepang, yang menjadi zona biru centenarian (orang berumur 100 tahun) tertinggi di dunia.

García dan Miralles menyebut pola makan, hubungan sosial yang sehat, dan sikap positif adalah semua faktor yang berkontribusi terhadap umur panjang. Meski demikian, untuk hidup panjang dan bahagia tidak lengkap tanpa aktivitas fisik.

Keduanya menemukan bahwa banyak dari warga lansia di Jepang yang terlihat bugar karena melakukan aktivitas ringan hingga berat.

“Anda tidak perlu pergi ke gym selama satu jam setiap hari atau lari maraton. Seperti yang ditunjukkan oleh para centenarian Jepang kepada kita, yang Anda butuhkan hanyalah aktif bergerak setiap hari,” tulis García dan Miralles.

Dalam bukunya, mereka menyebut ada latihan fisik selama 5 menit yang dilakukan penduduk Okinawa, latihan itu disebut Radio taisō.

“Bahkan penghuni panti jompo yang kami kunjungi mendedikasikan setidaknya lima menit setiap hari untuk itu, meskipun beberapa melakukan latihan dari kursi roda mereka,” tulis para penulis.

Hampir semua orang yang diwawancarai García dan Miralles mengatakan bahwa mereka berlatih Radio taisō, atau serupa seperti senam pemanasan yang telah populer di Jepang selama beberapa dekade.

Disebut dadio taisō karena instruksi untuk gerakan tersebut pertama kali disiarkan di radio pada tahun 1929.

Hingga saat ini ini, radio taiso masih mengudara setiap hari pada pukul 6:30 pagi di salah satu stasiun radio tertua di Jepang, NHK Radio 1, menurut sebuah situs yang didedikasikan untuk latihan tersebut.

Gerakannya berintensitas rendah, bisa menjadi cara yang bagus untuk memulai hari Anda dan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga menit untuk melakukannya.

Tujuan utama dalam radio taiso adalah untuk mempromosikan semangat persatuan di antara para peserta. Latihan biasanya dilakukan berkelompok, termasuk di sekolah sebelum belajar dan di kantor atau toko sebelum bekerja.

“Salah satu latihan radio taiso yang paling ikonik terdiri dari mengangkat tangan ke atas kepala dan kemudian menurunkannya dengan gerakan melingkar,” tulis penulis.

Yoga dan tai chi juga merupakan olahraga umum di kalangan lansia di Jepang. Tetapi jika Anda tidak menyukai salah satu dari latihan fisik ini, silakan pilih aktivitas fisik lain yang membuat Anda bergerak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*