
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat,melaporkan dua kali gempa bumi yang dirasakan warga pada Rabu malam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, menyampaikan bahwa gempa pertama terjadi pukul 19.54 WIB dengan magnitudo 4,9 dan gempa kedua pukul 20.16 WIB dengan magnitudo 2,1.
“Pusat gempa berada di wilayah Kabupaten Bekasi, namun guncangan terasa hingga Kabupaten Bogor dan sekitarnya,” ujarnya.
Hingga saat ini, BPBD belum menerima laporan adanya kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Meski demikian, tim terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD Provinsi Jawa Barat, Command Center 112, dan aparat wilayah untuk memantau perkembangan situasi.
BPBD mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Warga diminta tidak mudah mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan senantiasa mengikuti arahan resmi dari BMKG serta pemerintah daerah.
“Periksa kondisi bangunan sekitar tempat tinggal, hindari penggunaan api terbuka apabila ada potensi kerusakan instalasi gas, serta gunakan jalur evakuasi dengan tertib bila diperlukan. Hindari penggunaan lift saat evakuasi,” jelas Ade.
Selain itu, BPBD juga mengingatkan kebiasaan kesiapsiagaan bencana, mulai dari memastikan kondisi perangkat komunikasi terisi penuh, menyiapkan tas siaga, menyimpan barang berharga di tempat mudah dijangkau, hingga memastikan kendaraan terparkir dalam posisi siap digunakan jika diperlukan evakuasi darurat.
Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau bantaran sungai juga diminta waspada terhadap potensi bahaya sekunder. Namun, hingga kini tidak terdeteksi adanya ancaman tsunami.
BPBD menegaskan, informasi resmi terkait perkembangan gempa dapat diakses melalui kanal BPBD Kabupaten Bogor, BMKG, maupun pemerintah daerah.