Sejumlah konglomerat asal Singapura berhasil mendulang harta miliaran dolar dan menjadikannya masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes. Lantas siapa saja orang-orang tersebut?
Di posisi pertama, Li Xiting, Chairman of Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics memiliki kekayaan bersih diperkirakan mencapai US$12,5 miliar atau sekitar Rp191,63 triliun per hari ini, Selasa, (17/9/2024). Kekayaannya yang luar biasa menempatkan Li di peringkat 168 dalam daftar miliarder dunia.
Li, yang berusia 74 tahun, meluncurkan perusahaan perangkat medis Mindray di Shenzhen, Tiongkok, pada tahun 1991 bersama rekannya dari Hong Kong, Xu Hang. Xu Hang saat ini berada di peringkat 249 dalam daftar miliarder dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai US$9,5 miliar.
Kekayaan Li meningkat secara signifikan selama pandemi COVID-19, ketika Mindray memasok perangkat medis, termasuk ventilator, ke seluruh dunia. Forbes mencatat bahwa Li tidak lupa berkontribusi kepada masyarakat, di mana Mindray menyumbangkan perangkat medis senilai US$4,6 juta ke rumah sakit di daerah yang terdampak parah seperti Wuhan dan Italia utara selama pandemi.
Pengusaha Singapura lainnya, Goh Cheng Liang yang berusia 97 tahun, berada di peringkat kedua dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai US$10,4 miliar atau sekitar Rp 159.44 triliun. Goh memperoleh kekayaannya dari bisnis cat dan pelapis dinding, menciptakan merek cat sendiri, Pigeon, pada tahun 1949 sebelum menjalin kemitraan dengan Nippon Paint pada tahun 1962.
Nippon Paint saat ini merupakan perusahaan cat terbesar keempat di dunia, dengan Goh sebagai pemegang saham mayoritasnya.
Nama-nama lain dari Singapura yang masuk dalam daftar termasuk duo real estate Philip Ng dan Robert Ng dengan kekayaan masing-masing US$7,1 miliar dan US$7,0 miliar. Ada pula taipan elektronik Jason Chang dengan harta sebanyak US$6,4 miliar).
Selanjutnya, terdapat nama Forrest Li dengan harta US$5 miliar dan pendiri Haidilao, Zhang Yong yang mengakumulasi kekayaan sebesar US$4,6 miliar.