Kesaksian Gen Z Korban PHK: Minta Kejelasan Status Malah Dipecat

Antusiasme pencari kerja memadati Job Fair di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin, (19/5/2025). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI dari 19-25 Mei 2025. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Tahun 2025 tampaknya menjadi periode yang sulit bagi banyak Gen Z. Mereka yang baru lulus dan mencari kerja kesulitan mendapatkan tawaran pekerjaan, sementara yang sudah bekerja banyak juga yang menjadi korban PHK atau pemecatan.

Hal ini dialami Ibrahim Susbach (24 tahun), Gen Z asal Bekasi yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang oil and gas service di kotanya. Di sana, Ibrahim memegang dua peran sekaligus, yaitu Corporate Communication dan Content. Namun, ketika ia menghadap atasan untuk mendapat kejelasan soal perannya, Ibrahim justru kehilangan pekerjaannya.

“Saya merasa jobdesk selama ini nggak jelas, pegang dua role tanpa prioritas yang jelas,” tuturnya kepada CNBC Indonesia di Bekasi, Senin (2/6/2025).

Selama berbulan-bulan, Ibrahim memendam kegelisahan itu. Sampai suatu waktu, atasannya membuka ruang diskusi bagi karyawan yang ingin menyampaikan aspirasi.

“Pas ada kesempatan, saya coba beranikan diri. Saya minta kejelasan role saya apa sebenarnya. Juga sempat bahas soal support tambahan supaya kerjaan lebih optimal,” ujarnya.

Namun harapan tak sejalan dengan realita. Alih-alih diskusi terbuka, Ibrahim justru mendapat respons yang menurutnya tertutup dan inkonsisten. “Janji mau memangkas sebagian kerjaan, tapi malah balik lagi ke awal, disuruh pegang semua lagi,” katanya.

Tak lama setelah itu, keputusan mengejutkan datang. “Bos saya tiba-tiba mutusin buat mengakhiri kerja sama sama saya Oktober kemarin. Katanya nggak mau ada tim marketing lagi,” ujar Ibrahim.

Situasi makin runyam ketika gosip tak sedap beredar di kantor. “Istrinya malah bilang ke karyawan lain, katanya saya minta aneh-aneh pas perpanjangan kontrak. Lah, kalo saya minta Pajero baru, deh, itu aneh,” ucap Ibrahim sambil tertawa getir.

Cerita Ibrahim hanyalah secuil potret dari tren PHK yang melanda Generasi Z belakangan ini. Laporan Intelligent 2024 mencatat, enam dari 10 perusahaan melaporkan memecat lulusan baru yang mereka rekrut tahun ini.

Alasan paling banyak adalah kurangnya motivasi (50%), kurangnya profesionalisme (46%), serta keterampilan komunikasi yang buruk (39%).

“Gen Z sering kali tidak siap menghadapi lingkungan kerja yang dinamis dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri,” ujar Huy Nguyen, kepala penasihat Intelligent, dikutip dari Euronews.

Laporan lain bahkan menemukan 70% Gen Z masih mengandalkan bantuan orang tua dalam proses pencarian kerja. Ada yang bahkan membawa orang tua ke wawancara atau meminta mereka menuliskan lamaran.

Sementara itu, ketidakcocokan budaya dan sistem kerja lintas generasi juga kerap jadi pemicu konflik di kantor.

Meski sempat terpukul, Ibrahim kini memilih bangkit. “Buat teman-teman, jangan takut speak up, tapi juga siap mental kalau hasilnya nggak selalu sesuai harapan. Kita belajar dari situ,” pesan Ibrahim.

Kera4d

Siap-Siap Permintaan Listrik di Jawa Melejit, Ini Pemicunya

Ilustrasi data center. (Dok. Piaxabay)

PT PLN (Persero) memproyeksikan bahwa permintaan listrik di Pulau Jawa akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini seiring dengan pertumbuhan yang cukup pesat di sektor data center, kendaraan listrik, hilirisasi, industri maritim hingga pariwisata.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penyusunan proyeksi permintaan listrik saat ini tidak lagi dilakukan secara agregat nasional, namun berdasarkan per wilayah.

Ia lantas mencontohkan pertumbuhan permintaan organik listrik di Pulau Jawa yang tercatat stabil di angka 4,3% per tahun. Namun demikian, tak menutup kemungkinan bahwa permintaan listrik berpotensi naik mencapai 6,1%.

“Apakah mungkin di Jawa tumbuh sampai 6,1%? Mungkin. Karena ada namanya data center. Data center dulu banyak berfokus sebagai penyimpanan data, tetapi kali ini data center bukan lagi hanya penyimpanan data,” kata Darmawan dalam acara Diseminasi RUKN dan RUPTL PLN 2025-2034 di kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan bahwa investasi data center saat ini terfokus di kawasan Jabodetabek hingga Karawang dan Banten.

“Ini kita petakan, jadi ada untuk data center. Kemudian ada hilirisasi, baik itu minerba maupun itu pump oil. Kemudian disini juga kita melihat ada peningkatan penggunaan mobil listrik, yang setiap tahunnya meningkat transaksi charging kendaraan listrik meningkat 5 kali lipat. Kemudian juga ada industri maritim dan pariwisata,” kata dia.

Selain Jawa, menurutnya wilayah Batam juga menjadi lokasi strategis dengan pertumbuhan signifikan.

Karena itu, ia pun memproyeksikan total konsumsi listrik nasional akan meningkat dari sekitar 306 Tera Watt-hour (TWh) pada tahun 2024 menjadi 511 TWh pada 2034. Proyeksi ini juga mempertimbangkan target pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mencapai 8% pada tahun 2029.

“Dan ini sudah mempertimbangkan additional demand di mana pertumbuhan ekonomi di tahun 2029 akan mencapai 8%,” tambahnya.

Kera4d

Cara Tahu Senyum Karier dan Tulus Menurut Ilmuwan

A student practices smiling with a mirror at a smile training course at Sokei Art School in Tokyo, Japan, May 30, 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Senyuman tulus dan “senyum karier” ternyata bisa dibedakan dengan mudah. Perbedaan antara dua jenis senyum tersebut sudah terungkap oleh seorang ahli saraf asal Prancis sejak tahun 1800-an.

Michelle Spear, profesor bidang anatomi dari University of Bristol menyatakan, ahli saraf asal Prancis bernama Guillaume Duchenne de Boulogne adalah orang pertama yang mempublikasikan penelitian tentang dua jenis senyum, yang kemudian dikenal sebagai senyum Duchenne dan senyum non-Duchenne.

Senyum Duchenne mencerminkan kebahagiaan yang nyata, sedangkan senyum non-Duchenne adalah senyum sosial dan strategis yang kini juga dikenal sebagai “senyum karier.”

Duchenne membagi dua jenis senyum berdasarkan kelompok otot yang digunakan saat manusia tersenyum. Kelompok otot pertama sering dikaitkan dengan gerakan di kedua sudut mulut, antara lain, risorius yang berfungsi menarik sudut mulut ke kedua sisi dan zygomaticus major yang berfungsi menarik ke atas.

Kelompok otot kedua adalah orbicularis oculi yang berfungsi menarik otot di sekitar mata sehingga mata tampak menyempit yang memberikan kesan wajah yang hangat dan ekspresi bahagia.

Dalam “senyum karier” otot di sekitar mata tidak ikut bergerak. Mata tetap tampak terbuka lebar sehingga gerakan senyum di bibir tampak tidak tulus.

Spear menjelaskan bahwa senyum asli dan palsu, keduanya melibatkan jaringan sarah wajah yang disebut sebagai cranial nerve VII. Fungsinya jaringan tersebut adalah mengirim sinyal dari otak ke otot wajah.

Namun, ada perbedaan kunci. Senyum Duchenne dipicu oleh sistem limbik yaitu kumpulan struktur di otak yang memiliki fungsi dalam memproses emosi, memori, dan perilaku. Sebaliknya, senyum non-Duchenne dikendalikan oleh korteks yaitu lapisan luar otak yang digunakan dalam fungsi berpikir dan bahasa, terutama korteks motorik.

Menurut Spears, otot orbicularis oculi sulit dikendalikan tanpa emosi yang nyata. Aktor profesional, lanjutnya, harus menggunakan memori nyata mereka untuk menggerakan otot di sekitar mata tersebut.

Perbedaan antara dua jenis senyum ini bisa dikenali oleh manusia sejak dini, bahkan sejak masih bayi berusia hingga 10 bulan. Kemampuan ini adalah buah dari evolusi manusia yang membutuhkan kemampuan untuk mengenali “teman” dan “musuh.”

Bagian dari otak yang berfungsi untuk mengenali wajah adalah fusiform gyrus yang selalu bekerja bareng dengan superior temporal sulcus yang berfungsi untuk menerjemahkan ekspresi.

Spears mengatakan senyum karier, jika terus menerus dilakukan, bisa menyebabkan kelelahan emosi. Beberapa studi menunjukkan bahwa “emosi terpaksa” dalam dunia pekerjaan di era modern bisa dikaitkan dengan stres hingga penyakit jantung.

Perbedaan dua senyum ini, menurut Spears, juga masih belum mampu diciptakan oleh AI. AI bisa mereplika senyum, tetapi senyum tersebut tetap tampak tidak asli tanpa kerutan di sekitar mata.

Kera4d

Bupati Lahat Bursah Zarnubi Terpilih sebagai Ketum APKASI 2025-2030

Munas VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang digelar di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, resmi menetapkan Bupati Lahat, Sumatera Selatan, Bursah Zarnubi sebagai Ketua Umum APKASI periode 2025–2030, Jumat (30/5/2025). (CNBC Indonesia/Eko Frima Andani)

Munas VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang digelar di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, resmi menetapkan Bupati Lahat Sumatra Selatan, Bursah Zarnubi sebagai Ketua Umum APKASI periode 2025-2030. Munas ini juga spesial karena bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya APKASI.

Bursah terpilih sebagai Ketua Umum APKASI melalui dukungan dari 416 bupati se-Indonesia. Munas VI ini menjadi simbol komitmen bersama para kepala daerah untuk memperkuat peran kabupaten dalam pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan.

“Meski berlangsung sangat dinamis, semua tetap berjalan lancar karena kita menjunjung tinggi tradisi musyawarah untuk mufakat,” ungkap Bursah usai terpilih, Jumat (30/5/2025).

Dalam pidato perdananya sebagai ketua umum, Bursah menekankan pentingnya peran APKASI dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia menilai APKASI adalah wadah strategis dalam merancang kebijakan daerah ke depan.

“APKASI akan menjadi ruang kajian, menyusun rekomendasi terhadap isu-isu penting agar menjadi rujukan nasional,” tegas Bursah.

Salah satu isu utama yang diangkat adalah soal desentralisasi. Ia menyoroti semakin terbatasnya kewenangan pemerintah daerah, terutama dalam aspek penganggaran.

“Hak-hak pemerintah daerah banyak direnggut pusat. Untuk dana operasional saja sulit. Ini harus kita perjuangkan agar otonomi daerah tidak hanya sekadar slogan,” kata Bursah.

“Bayangkan, gaji saya sebagai bupati hanya Rp 5,7 juta. Bagaimana kami bisa bekerja maksimal dan mencegah praktik korupsi jika dukungan anggaran minim?,” lanjutnya.

Bursah juga menyoroti isu pendidikan dan menyampaikan komitmen APKASI untuk mendukung program pendidikan dasar gratis secara nasional, sekaligus mendukung program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Program MBG mestinya sudah berjalan lebih cepat. Tapi kenyataannya masih minim koordinasi dengan pemerintah kabupaten. APKASI siap membantu pemerintah pusat dalam pelaksanaan MBG, termasuk misalnya dengan menghibahkan lahan untuk fasilitas penunjang,” jelas Bursah.

Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, yang menjadi tuan rumah Munas VI, secara resmi ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal APKASI.

“Pelaksanaan munas telah selesai dengan baik. Terima kasih atas kepercayaan kepada Minahasa Utara,” ujar Joune.

Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk yang turut hadir dalam munas ini menyampaikan apresiasinya terhadap jalannya proses pemilihan.

“Bupati adalah penyambung suara daerah kepada pemerintah pusat. Semoga ketua umum yang baru dapat memperkuat soliditas antar kepala daerah,” papar Ribka.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada ketua umum sebelumnya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang telah memimpin APKASI selama lima tahun terakhir.

Ada Sosok Peramal Sakti yang Berjasa di Balik Bisnis Salim

Ini Resep Rahasia Bisnis Anthony Salim, Orang Terkaya ke-5 RI

Keluarga Salim adalah salah satu pebisnis paling sukses di Indonesia. Bisnis mereka mulai dari makanan, perbankan, hingga otomotif. Meski begitu, tak banyak orang tahu ada sosok peramal di balik kejayaan bisnis Salim Group. 

Bagaimana awal mula perjalanan bisnis keluarga Salim?

Kisah ini bermula pada satu penerbangan menuju Hongkong pada tahun 1975, saat itu Sudono Salim alias Liem Sioe Liong tak sengaja bertemu dengan Mochtar Riady. Mereka lantas berbincang tentang dunia perbankan.

Riady cerita ingin mengembangkan bank baru. Lalu, Salim menimpali cerita itu dengan mengatakan kalau dia sedang mencari orang untuk mengurusi tiga banknya, Bank Windu Kencana, Bank Dewa Ruci, dan Bank Central Asia (BCA). Bagi Salim, Riady adalah orang yang tepat. Alhasil, didorong oleh satu kepentingan serupa keduanya bekerjasama untuk membangun BCA.

Di tangan Riady, BCA menjelma menjadi bank swasta terbesar di Indonesia sejak tahun 1980-an hingga sekarang. Seandainya Salim tidak menunjuk Riady, mungkin cerita bakal berbeda. Dan Salim mungkin telah memprediksi hal ini. Sebab, penunjukan Riady oleh Salim tidak sembarangan. Ada perhitungan presisi dan khusus.

Namun, bukan lewat hitungan matematis dan ekonomi, tetapi nasehat peramal.

“Sekembalinya dari Gunung Kawi [menemui peramal], dengan keyakinan dia berkata kalau “aku akan menjadi Tang Sheng untuk Mohctar”,” kata Salim dikutip dari Liem Sioe Liong dan Salim Group: Pilar Bisnis Soeharto (2016) karya Richard Borsuk dan Nancy Chng.

Mengutip Gunung Kawi: Fakta dan Mitos, Gunung Kawi memang dikenal sebagai tempat yang kerap didatangi orang-orang untuk tujuan mistik, termasuk meminta ramalan dari dukun. Dan Salim punya misi khusus tiap kali ke sana. Dalam paparan Richard dan Nancy, Salim tercatat kerap bolak-balik Surabaya-Gunung Kawi dengan jarak tempuh 3 jam. Dia kesana bisa 3-5 kali dalam setahun untuk berdiam diri khusus di kuil China. Setiap ingin memulai bisnis besar, dia mesti kesana untuk meminta saran peramal dan melakukan beberapa ritual.

“Di kuil-kuil tempat dia bersembahyang, Liem sering mengandalkan cara-cara gaib untuk membantunya memutuskan langkah apa yang harus diambil. Salah satu cara yang biasa dipakai adalah menggoyang-goyangkan tabung bambu berisi lidi-lidi dengan tulisan tertentu sampai sebatang lidi kelar, tulisan di lidi itu lalu dibaca dan ditafsirkan oleh rahib atau peramal,” kata Richard dan Nancy.

Tiap kali peramal itu berucap, Salim jelas mempercayainya. Dia tidak ingin salah langkah dan rugi besar jika tidak “nurut” pada peramal. Salim melakukan ini tidak hanya untuk memulai bisnis, tetapi juga melakukannya untuk meramal bangunan atau suatu tempat. Salim pernah ada cerita khusus tentang ini. Pada 1968, dia bersama konglomerasi ‘Gang of Four’ yang berisi Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad ingin memulai bisnis.

Dia memutuskan untuk memulai kerjasama dari ruangan kecil yang sesak, alih-alih ruangan besar nan nyaman. Ruangan itu hanya ada satu telepon, satu meja, dan dua kursi tanpa pendingin ruangan. Salim ngotot mempertahankan ruangan itu karena sangat baik dari segi feng shui. Belakangan, kepercayaan itu terbukti. Bisnis Salim lewat ‘Gang of Four’ moncer.

Tak hanya itu, berkat kepercayaannya pada hal mistik, bisnis Salim yang lain makin menggurita hingga membuat dia kaya raya.

Sudono Salim sendiri sudah tutup usia pada 10 Juni 2012 lalu. Kini, kerajaan bisnisnya yang sekarang sudah diberikan kepada anaknya, Anthony Salim.

Kelakuan Donald Trump Bikin Bumi Cuma Bisa Pasrah Nyaris Kiamat

Pemandangan Bumi dari Luar Angkasa (Twitter/@Inspiration4)

Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berisiko membuat upaya NASA menghindari Bumi dari kiamat buyar. Sebab dia memangkas anggaran NASA yang mungkin berdampak pada sejumlah proyek lembaga tersebut.

Pemerintah Trump disebut akan memangkas dana NASA sebesar 24%. Bahkan pemotorngan yang diusulkan jauh lebih besar yaitu mencapai 47%.

“Jika disahkan usulan anggaran yang sedikit dari pemerintahan Trump berisiko membuat NASA pada jalur tidak relevan,” kata anggota dewan, Valerie Foushee, dikutip dari Space, Rabu (28/5/2025).

Salah satu proyek yang dikerjakan NASA dan berdampak pada Bumi adalah misi Surveyor Objek Dekat Bumi (NEO). Teleskop antariksa pertama itu bekerja mencari asteroid yang bisa mengancam Bumi.

NEO diperkenalkan lewat misi Double Asteroid Redirection Test atau DART pada 2022. Misi tersbeut mengirimkan wahana untuk menabrakkan diri ke asteroid Dimorphos.

Dimorphos merupakan asteroid yang mengorbit pada objek yang lebih besar bernama Didymos. Misi ini dilakukan untuk melihat apakah tabrakan akan berdampak dengan lintasan Dimorphos.

DART bekerja dengan baik. Dengan begitu diharapkan NASA bisa mengirimkan kendaraannya untuk menjauhkan objek yang mengancam Bumi keluar dari jalurnya di masa depan.

Administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA, Nicola Fox mengatakan pihaknya tidak mengetahui objek berukuran besar dengan dampak besar pada Bumi dalam 100 tahun ke depan. Namun dipastikan ada lebih banyak lagi yang bisa ditemukan.

Dengan misi Surveyor diharapkan bisa meningkatkan kemampuan menemukan risiko tersebut. Termasuk memahami bahaya yang akan ditimbulkan untuk manusia di Bumi.

“Menemukan asteroid yang berpotensi membahayakan menjadi prioritas utama program pertahanan planet NASA,” kata dia.

Terkait pemangkasan anggaran dilakukan, kepala peneliti misi Surveyor Amy Mainzer mengaku belum tahu dampaknya pada Surveyor. Dia juga menegaskan soal investasi mahal yang dilakukan pada pelatihan ilmuwan untuk bisa memimpin misi yang sangat penting.

“Kita harus memiliki investasi dan waktu yang dibutuhkan mempelajari sains, jadi dapat melakukannya dengan baik,” jelas Mainzer.

Sementara Fox mengungkapkan dampak apa saja yang bakal terjadi dengan kebijakan Trump.

Misalnya jika Pusat Penelitian AMes NASA ditutup makan akan kehilangan kemampuan memberikan sarah ahli pada Badan Manajemen Darurat. Ini akan bertanggung jawab soal keputusan dan tanggapan melindungi nyawa manusia.

Kas138

Investasi Transmisi Listrik Rp 565 T, Bahlil Wanti-Wanti Jangan Impor

Konferensi Pers - RUPTL PT PLN (Persero) Tahun 2025-2034. (Tangkapan Layar Youtube)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan peluang investasi khusus dari proyek pembangunan transmisi dan gardu induk hingga tahun 2034 mencapai Rp 565,3 triliun.

Bahlil mengatakan, hal itu seperti yang sudah tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

“Ternyata transmisi dan gardu kurang lebih (peluang investasi) sekitar Rp 565,3 triliun,” ujarnya dalam Konferensi Pers RUPTL 2025-2034, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Kendati ada peluang investasi besar, Bahlil mewanti-wanti dalam pelaksanaannya jangan sampai ada impor untuk bahan baku transmisi tersebut.

“Supaya kita mengamankan TKDN kita. Jangan pasar besar dikasih untuk luar negeri Pak. Harus dalam negeri,” tegasnya.

Dalam RUPTL yang akan berlaku hingga 10 tahun tersebut, rencana pembangunan jaringan transmisi listrik mencapai 47.758 kilometer sirkuit (KMs) dan sebesar 107.950 MVA hingga tahun 2034.

“Maka kita akan bangun 47.758 km sirkuit. Atau setara dengan hampir 8.000 km. Kita bangun jaringan. Jadi ini proyek besar Pak, proyek kabel. Kabel, besi. Apa lagi ya? Ya, perintil-perintil itulah,” tandasnya.

Sebelumnya, PT PLN (persero) mengungkapkan Indonesia akan membangun jaringan transmisi ‘raksasa’ hijau alias Green Enabling Supergrid hingga tahun 2034 mendatang.

Dengan jaringan transmisi hijau tersebut, menurutnya ini bisa menghantarkan listrik dari daerah terpencil yang jauh dari pusat permintaan ke pusat permintaan listrik yang mayoritas berada di Pulau Jawa.

Rencananya, perusahaan akan membangun jaringan listrik dengan panjang lebih dari 1 keliling bumi yakni sepanjang 48 ribu kilometer sirkuit hingga tahun 2034 mendatang.

Dia mengungkapkan bahwa rencana pembangunan Green Enabling Supergrid/Transmission tersebut sudah seperti yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

“Untuk sampai 2034, ada 48 ribu kilometer sirkuit transmission line. Nah, keliling bumi 42 ribu, jadi ini keliling bumi masih ada 7 ribu kilometer sampai 2034,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (15/5/2025).

Lebih masif lagi, dia mengungkapkan pihaknya hingga tahun 2040 mendatang akan membangun jaringan hingga 63 ribu kilometer sirkuit.

Pembangunan jaringan transmisi yang panjang tersebut, lanjut Darmawan, tidak lain lantaran sumber EBT di Indonesia terhitung jauh dari pusat kebutuhan listrik dalam negeri. Hal tersebut juga dinilai bisa meningkatkan pemanfaatan sumber energi di dalam negeri alih-alih melakukan impor.

“Nah, untuk itu, dengan adanya Green Enabling Supergrid ini, kami mendekati sumber-sumber pembangkit EBT dan juga langsung bisa menyalurkan EBT ke pusat demand,” ungkapnya.

Dengan begitu, Darmawan menilai pembangunan jaringan transmisi di Indonesia bisa dikembangkan bersama secara komersial dengan tetap didukung oleh pemerintah.

“Kami mengakui program-program pengembangan dari pembangkit itu secara komersial sangat viable dan ini bankable, sehingga kalau yang dibangun oleh swasta dan pengembang, ini risiko sudah de-risking, jadi risikonya sudah bisa dikelola dengan baik, maka bisa dengan mudahnya adanya financial closing. Tetapi, untuk yang Green Enabling Transmission Line dengan low rate of return dengan high cost, tentu saja ini pemerintah butuh hadir dalam program-program pengembangan transmisi nasional ini,” tandasnya.

Supermarket Modern Terkenal Korea Ini Tutup Total di RI 31 Mei 2025

Suasana salah satu gerai supermarket GS The Fresh di kawasan Jakarta. Kamis (8/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pengusaha buka-bukaan soal kabar dari rencana penutupan seluruh gerai GS Supermarket dalam waktu dekat dan pelanggan setia supermarket tersebut diminta untuk menghabiskan poin sebagai potongan belanja sebelum tanggal 31 Mei 2025.

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan kabar dari penutupan gerai GS Supermarket dalam waktu dekat adalah benar.

“Terkait kabar GS Supermarket, iya, tokonya akan tutup dalam waktu dekat,” kata Budi kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (25/5/2025).

Namun, penutupan seluruh gerai GS Supermarket menurutnya bukan karena bangkrut, melainkan akan ada pengalihan kepemilikan setelah manajemen supermarket menutup seluruh gerainya dalam waktu dekat.

“Tapi nanti akan ada yang takeover, alias pengalihan kepemilikan. Artinya ada, pasti namanya pengusaha kalau mau tutup juga cari siapa yang mau beli lah. Artinya ada yang mau takeover lah,” ujar Budi.

“Jadi bakal ada investor lah, yang akan nanti setelah bulan Mei, setelah tutup nanti mungkin baru kita tau siapa investornya,” tambah Budi.

Adapun menurutnya, tutupnya GS Supermarket dan akan beralih kepemilikan terjadi karena strategi bisnis dari pihak asal supermarket tersebut tidak ingin melanjutkan ekspansinya.

“GS Supermarket mungkin karena tidak ingin melanjutkan strategi bisnisnya dari pihak Koreanya, sehingga memilih untuk menyudahi bisnisnya di Indonesia dan mengalihkan bisnisnya ke pihak lain,” ungkapnya.

Selain itu, penyebab lainnya yakni ketidaksanggupan manajemen yang harus terus membuka gerai kurang dari sepuluh gerai.

“Karena kalau ritel itu tidak bisa stop hanya dengan sepuluh gerai saja. Harus buka terus sampai mencapai titiknya. Ritel itu pengaturan cash flow sih. Jadi benar-benar sampai titiknya cukup. Jadi kalau buka harus buka, terus sampai banyak sehingga perputaran costing head office-nya, costing-costing itu ada bayar direkturnya, bisa tercover oleh banyaknya gerai,” ujarnya lagi.

Penyebab lainnya dan yang paling utama menurutnya yakni daya beli masyarakat yang masih lesu ditambah dengan pergantian gaya hidup masyarakat.

“Dampak daya beli pasti ada, tapi yang bikin heran, ada ritel lain yang tetap ramai meski kondisi daya beli lesu. Artinya ada penyebab lain yakni pergeseran pola hidup masyarakat. Sekarang masyarakat lebih mencari ritel yang memiliki ciri khasnya sendiri, sehingga mungkin gerai tersebut masih ramai, ya karena punya khasnya sendiri,” pungkasnya.

Sebelumnya, dikabarkan supermarket asal Korea Selatan ini akan menutup seluruh gerainya dalam waktu dekat. Melalui akun resmi Instagramnya, @gssupermarketid, pelanggan setia GS Supermarket diminta untuk menghabiskan poin sebagai potongan belanja sebelum tanggal 31 Mei 2025.

“Panggilan khusus untuk para member nih, jangan lupa gunakan poin membership kamu saat belanja di GS The Fresh ya! karena masa berlaku poin sebentar lagi akan hangus pada 31 Mei 2025,” tulis GS The Fresh Supermarket pada 16 April 2025 dikutip Kamis (8/5/2025).

Berhasil Rampok Emas 960 Kg Malah Terbongkar Akibat Ulah Istri

emas

Dalam sejarah Indonesia, pernah terjadi salah satu perampokan terbesar, tepatnya itu terjadi saat masa pendudukan Jepang. Sejarawan Ben Anderson dalam bukunya “Revoloesi Pemoeda” (2018) mencatat seorang tentara Jepang bernama Hiroshi Nakamura berhasil mencuri sekitar 960 kilogram emas dari kantor Pegadaian di Jl. Kramat, Jakarta Pusat.

Awalnya, aksi ini berjalan mulus. Nakamura, yang memiliki jabatan tinggi dan mendapat dukungan atasannya, Kolonel Nomura Akira, memanfaatkan kekacauan pasca-perang untuk mengangkut harta negara menggunakan truk. Harta tersebut disimpan di rumah kekasihnya, Carla Wolff, lalu dipindahkan ke sebuah taman milik pengusaha Tionghoa.

Namun, rahasia itu terbongkar karena sikap Carla yang berubah drastis. Ia mulai hidup mewah dan suka pamer kekayaan, bahkan mengaku lebih kaya dari Ratu Belanda.

“Saya lebih kaya dari Ratu Belanda. Saya akan tidur di ranjang emas dan para tamu akan makan dari piring emas,” kata Carla dikutip dari Rampok (2012).

Tindakan ini memicu kecurigaan dari intelijen Belanda dan Inggris, apalagi Carla juga anggota dari kelompok gerilya Nederlandsch Indies Guerilla (NIGO).

Setelah diselidiki, terbongkarlah bahwa kekayaan Carla berasal dari hasil curian. Ironisnya, para intel yang menemukan fakta itu justru ikut menikmati emas curian tersebut, mengambil sekitar 20 kg untuk diri mereka sendiri.

Lambat laun, semakin banyak orang mengetahui kejahatan ini, hingga akhirnya pemerintah Belanda yang masih menduduki Jakarta mengusut kasus tersebut. Nakamura, Carla, Kolonel Nomura, serta dua intelijen Belanda ditangkap dan dinyatakan bersalah.

Menurut laporan media saat itu, De Locomotief (1/8/1948), hanya emas senilai 1 juta gulden yang berhasil disita, sementara sisa emas lainnya – yang jumlahnya ratusan kilogram – hilang tanpa jejak. Ada yang menduga emas itu disembunyikan Nakamura sebelum ia tertangkap, bahkan ada yang menyebut emas itu terkubur di wilayah Menteng, Jakarta. Hingga kini, keberadaan sisa emas tersebut masih menjadi misteri.

Gen Z Tak Mau Muluk-muluk Dapat Gaji Tinggi, yang Penting Gak Nganggur

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Job Fair selama dua hari yakni pada 22-23 Mei 2025, Jumat (23/5/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Para pemuda Gen Z berbondong-bondong mendatangi bursa lamar kerja (job fair) yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) selama dua hari yakni pada 22-23 Mei 2025.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di job fair tersebut, Jumat (23/5/2025), banyak pencari kerja Gen Z yang mencoba peruntukannya.

Nira salah satunya, di mana ia mendatangi job fair tersebut karena ingin bekerja di salah satu perusahaan pertambangan. Ketika ditanya soal gaji dan fasilitas yang ingin didapatkannya, ia hanya ingin bekerja lebih baik karena saat ini ia menganggur.

“Saya ingin bekerja di perusahaan pertambangan, mana saja, karena gajinya lumayan,” kata Nira ketika ditemui wartawan di job fair Kemnaker, Jumat (23/5/2025).

Berbeda dengan Nira, Farhan yang saat ini juga menganggur, ingin bekerja di perusahaan yang membuka bagian animasi. Namun karena sulitnya mencari kerja, ia hanya berharap dapat bekerja di perusahaan apa saja.

“Saya inginnya bekerja di perusahaan yang ada bidang animasi atau semacamnya, cuma ya karena lowongannya susah, saya berharap bisa masuk dimana saja, di perusahaan apa saja,” kata Farhan.

Terkait gaji, Farhan tidak meminta banyak, hanya mendekati gaji UMR dan ia tidak meminta fasilitas yang berlebih.

“Kalau soal gaji, ya saya sih tidak minta-minta tinggi ya, bisa masuk di salah satu perusahaan aja sudah bersyukur, tapi kalau bisa sih ya UMR atau ya di bawah sedikit juga tidak apa-apa, tapi balik lagi, yang penting masuk perusahaan aja dulu, mana saja,” ungkap Farhan.

Sementara itu, Fahrezi juga mendatangi job fair karena ingin bekerja di salah satu perusahaan otomotif ternama di Indonesia. Ketika ditanya soal gaji dan fasilitas yang ingin didapatkannya, ia hanya ingin bekerja lebih baik karena saat ini ia hanya berjualan kue.

“Saya ingin bekerja di perusahaan otomotif ternama di Indonesia, kalau soal gaji, ya setidaknya UMR dulu, karena saya ingin bekerja dan punya penghasilan pasti, saat ini saya jualan, penghasilannya tidak nentu,” kata Fahrezi.

Berbeda dengan Fahrezi, Mukhlis yang saat ini menjadi pekerja harian di sebuah perusahaan konstruksi, mencoba keberuntungannya karena saat ini gaji untuk menghidupinya sangat kurang.

“Saya mencoba melamar di job fair ini karena di lokasi saya kerja saat ini kurang untuk menghidupi saya, gajinya sangat kurang,” kata Mukhlis.

Namun, ia tidak mengharapkan lebih karena ia hanya tamat SMA saja. Sementara terkait fasilitas yang didapatnya, ia mengaku sudah cukup baik.

“Kalau soal gaji, ya sebenarnya masih kurang untuk menghidupi saya ya, karena saya memang tamatan SMA, cuma ya kalau ada kesempatan, mengapa tidak mencoba, mumpung ada wadahnya,” ungkap Mukhlis.