KONI kini fokus persiapan PON Bela Diri 2025

KONI kini fokus persiapan PON Bela Diri 2025

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mulai memfokuskan persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, setelah menutup KONI–Bayan Championship II/2025 di Lapangan Borneo FC Training Center Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan semua pihak terhadap olahraga Indonesia sehingga dapat menyelenggarakan KONI–Bayan Championship II/2025 yang merupakan Road to PON Bela Diri di Kudus pada Oktober 2025,” kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Turnamen yang berlangsung sejak awal Juli itu mempertandingkan karate, taekwondo, pencak silat, dan sepak bola usia dini, serta diikuti 6.515 atlet dari berbagai provinsi.

Dari jumlah itu, 1.800 peserta mengikuti karate, taekwondo 1.215, pencak silat 1.500, dan sepak bola 2.000 peserta.

Dalam penutupan, juga digelar pertandingan final sepak bola KU-10 dan KU-12 yang keduanya dijuarai klub Nahusamfa.

Pada cabang bela diri, Inkado Kaltim menjadi juara umum karate, BMTC Samarinda untuk taekwondo, dan Tapak Suci Pimda 1 juara umum pencak silat.

“Para atlet yang berlaga pada multievent kali ini adalah calon patriot olahraga yang akan membuat mata dunia memandang Indonesia sebagai negara yang kuat di bidang olahraga,” ujar Marciano.

Ia berharap kolaborasi KONI dan swasta terus berjalan dalam membina atlet dan mengembangkan olahraga prestasi.

Ketua KONI Kalimantan Timur Rusdiansyah Aras menambahkan KONI–Bayan Championship membawa dampak positif kepada pembinaan atlet.

“Multievent ini juga berdampak pada sektor UMKM karena banyaknya tamu dan peserta yang datang dari luar daerah,” kata Rusdiansyah.

Rusdiansyah menyebut ribuan atlet yang ikut bertanding menjadi bagian dari basis data pembinaan berkelanjutan menuju PON dan ajang-ajang lain.

Jembatan Cipamingkis Bekasi ditutup sementara usai penyangga ambrol

Jembatan Cipamingkis Bekasi ditutup sementara usai penyangga ambrol

Jembatan Cipamingkis di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditutup sementara bagi lalu lintas kendaraan usai dinding penyangga jembatan ambrol akibat dihantam deras aliran sungai.

Insiden ambrol dinding penyangga jembatan yang menghubungkan wilayah Desa Cibarusah Kota dengan Sirnajati sekaligus akses alternatif menuju Kabupaten Bogor dan Karawang ini sudah terjadi untuk keempat kali dalam 10 tahun terakhir.

“Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol. Oleh sebab itu ketika kondisi sudah tidak memungkinkan untuk kepentingan keselamatan masyarakat, maka kami ambil keputusan untuk menutup sementara jalan yang melintasi Jembatan Cipamingkis,” kata Kapolsek Cibarusah AKP Widi Muldiyanto di lokasi, Jumat.

Berdasarkan tinjauan lapangan, bagian tengah hingga sisi kanan badan jembatan ambruk ke dasar Sungai Cipamingkis. Padahal, jembatan ini baru diresmikan tujuh bulan lalu. Kerusakan ini menyebabkan akses penghubung tersebut lumpuh total.

Warga yang biasa melintasi jembatan dengan sepeda motor maupun mobil harus memutar arah dan menggunakan akses jalan lain dengan tambahan waktu tempuh sekitar 40 menit atau jarak berkisar 7-8 kilometer.

“Jadi penutupan ini semata demi keselamatan masyarakat pengguna jalan meskipun akses jalannya kini menjadi lebih jauh,” katanya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan langsung bersama petugas Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengetahui penyebab ambrol dinding penyangga jembatan sekaligus memitigasi area sebagai upaya awal penanganan.

“Jadi terjadi kerusakan pada dua bagian yaitu pada TPT (talud penahan tanah) serta dari konstruksi jembatan itu sendiri ada yang bergeser,” katanya.

Menurut data Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Perum Jasa Tirta, aliran Sungai Cipamingkis sangat deras dengan debit air di atas 300 liter per detik saat kejadian ambrol. Kondisi itu yang menyebabkan kerusakan konstruksi jembatan.

Kerusakan TPT menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Pihaknya tahun lalu telah melakukan revitalisasi pada TPT yang ambrol tersebut. Namun, karena masih dalam tahap pemeliharaan selama dua tahun, perbaikan menjadi tanggung jawab kontraktor.

“Masih menjadi tanggung jawab kontraktor untuk diperbaiki. Hanya saja perlu koordinasi dengan Kementerian PU sebab konstruksi jembatan juga perlu perbaikan,” katanya.

Henri menambahkan ada bagian konstruksi jembatan yang bergeser sehingga perlu diperbaiki bersama-sama. “Perbaikan seperti apa, itu harus bersama-sama. Karena kalau TPT diperbaiki tapi jembatan tidak, tentu tidak bisa digunakan,” ucapnya.

Pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum sedang membahas dan mengkaji solusi serta metode yang tepat untuk memperbaiki jembatan secara menyeluruh.

“Kami masih membahas metode yang tepat agar perbaikan dapat dilakukan dengan cepat. Namun, untuk sementara akses jalan ditutup demi keselamatan. Nanti sebelum dibuka kembali, kami akan menguji kekuatan, apakah jembatan dapat dilalui sementara, minimal oleh kendaraan roda dua,” kata dia.

Megawati jadi pembicara pertama pada Dialog Peradaban Global di Beijing

Megawati jadi pembicara pertama pada Dialog Peradaban Global di Beijing

Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara pertama pada Dialog Peradaban Global yang digelar di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, China, Kamis.

Dalam forum yang dihadiri sekitar 600 perwakilan dari 144 negara itu, diawali pembukaan dengan pembacaan pesan dari Presiden China Xi Jinping dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres.

Dilanjutkan sambutan dari Sekretaris Utama di Sekretariat Partai Cai Qi dan Menteri IDCPC Liu Jianchao pun mempersilakan Megawati ke podium.

Megawati didaulat sebagai pembicara pertama dilanjutkan sejumlah tokoh pimpinan negara, seperti Presiden ke-4 Namibia Nangolo Mbumba, mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Yukio Hatoyama, mantan PM Mesir Essam Sharaf, mantan PM Belgia Yves Leterme, dan mantan PM Nepal Jhala Nath Khanal.

“Dengan penuh kerendahan hati dan rasa hormat yang mendalam, saya berdiri di hadapan para pemimpin dunia, para negarawan dan pemikir lintas peradaban dan pejuang kemanusiaan dari berbagai bangsa, yang pada hari ini berkumpul dengan satu tekad: membangun masa depan umat manusia yang lebih damai, adil, dan berkeadaban,” kata Megawati.

“Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan rasa terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Republik Rakyat China di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Xi Jinping serta Partai Komunis China, atas kehormatan dan undangan yang diberikan kepada saya untuk hadir dalam forum penting ini,” lanjutnya.

Megawati mengatakan dialog ini tidak sekadar pertemuan antartokoh-tokoh pemimpin bangsa. Pertemuan ini adalah panggilan hati nurani bagi siapa pun yang merindukan tata dunia yang berkeadaban dan berkeadilan.

“Pertemuan ini adalah ruang untuk mengingat kembali memori kolektif kita sebagai bangsa-bangsa yang pernah menjadi penyintas puing-puing penjajahan serta memimpikan dunia yang lebih adil, lebih damai, dan lebih beradab,” kata Megawati mengawali pidatonya.

Sebelumnya, pada Rabu (9/7), Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC) Liu Jianchao di Kantor IDCPC, Beijing, menyampaikan kepada Megawati soal kesempatan menjadi pembicara pertama diberikan kepada Megawati.

“Untuk acara dialog, Ibu Megawati akan menjadi pembicaraan pertama pemimpin dari luar negeri. Kami semua menantikan apa yang akan disampaikan Ibu Megawati,” katanya.

Forum Global Civilizations Dialogue ini merupakan inisiatif dari Pemerintah China dan Partai Komunis China, mengangkat tema Safeguarding Diversity of Human Civilizations for World Peace and Development.

Lyon dipastikan tetap bermain di Ligue 1 setelah banding diterima

Lyon dipastikan tetap bermain di Ligue 1 setelah banding diterima

Olympique Lyonnais dipastikan tetap tampil di Ligue 1 musim 2025/26 setelah komisi banding DNCG (otoritas pengawas keuangan klub sepak bola Prancis) mengabulkan banding yang diajukan klub tersebut, demikian dikutip dari Lequipe, Rabu.

“Terima kasih kepada komisi banding karena telah mengakui ambisi manajemen baru klub untuk menjalankan pengelolaan yang serius ke depannya,” demikian pernyataan resmi Lyon.

Dalam putusannya, komisi banding membatalkan keputusan degradasi administratif ke liga strata kedua (Ligue 2) yang sebelumnya dijatuhkan oleh DNCG pada 24 Juni.

Sebagai gantinya, Lyon dikenai pengawasan terhadap anggaran gaji dan biaya transfer, berdasarkan struktur anggaran yang mereka ajukan untuk kompetisi kasta tertinggi Prancis.

Delegasi Lyon yang terdiri atas sembilan orang, termasuk Presiden Michele Kang dan Direktur Jenderal Michael Gerlinger, hadir dalam sidang yang berlangsung selama lebih dari dua setengah jam di kantor pusat Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) di Paris.

Lyon tidak memberikan pernyataan kepada media seusai persidangan.

Keputusan ini memastikan OL tetap menjadi salah satu tim peserta kompetisi Ligue 1 musim depan, di tengah upaya restrukturisasi manajemen klub pasca-pergantian kepemilikan.

Bapanas sebut sudah tugaskan Bulog salurkan bantuan bangan beras

Bapanas sebut sudah tugaskan Bulog salurkan bantuan bangan beras

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan program bantuan pangan beras untuk memberi stimulus ekonomi ke masyarakat, secara resmi telah ditugaskan kepada Perum Bulog.

“Alhamdulillah, per 4 Juli penugasan bantuan program beras telah Badan Pangan Nasional keluarkan kepada Bulog, ini merupakan bukti komitmen Bapak Presiden Prabowo yang menaruh perhatian besar terhadap rakyat,” kata Arief dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional telah menerbitkan surat penugasan tersebut dengan nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tanggal 4 Juli 2025.

Penugasan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan beras kepada 18.277.083 penerima sebanyak 10 kilogram (kg) per penerima per bulan.

“Dengan total alokasi 2 bulan, Juni dan Juli, penyalurannya dilakukan secara one shoot atau 1 kali salur,” ujar Arief.

Dijelaskan proses bantuan pangan beras memerlukan waktu sebab Bapanas baru dapat memberikan penugasan setelah adanya Anggaran Belanja Tambahan (ABT) dari Kementerian Keuangan.

“Ini juga menjadi rekomendasi perbaikan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” sambung Arief.

Diketahui dalam surat penugasan 170/TS.03.03/K/7/2025 dilampirkan juga Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 206, 212, dan 213 Tahun 2025.

Ketiga beleid itu memuat Petunjuk Teknis Penyaluran CPP untuk pemberian Bantuan Pangan Beras Tahun 2025, Jenis dan Jumlah CPP serta Waktu Pelaksanaan Penyaluran CPP, dan Penerima Bantuan Pangan Beras Periode Juni dan Juli 2025.

Arief menjelaskan data Penerima Bantuan Pangan (PBP) sejumlah 18.277.083 tersebar di 38 provinsi se-Indonesia. Database PBP bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dimutakhirkan oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS).

Jika pada saat penyaluran terdapat penggantian PBP, maka dapat dilakukan menggunakan data cadangan yang disediakan sebanyak 4.000.000 PBP.

Dalam pelaksanaan penyaluran bantuan pangan beras, Bapanas bersama Bulog akan melibatkan pemerintah daerah, hingga TNI-Polri.

“Ini karena setiap daerah punya kekhasan dan tantangan masing-masing. Namun pemerintah optimis mampu mengatasi semua itu secara kolaboratif,” kata Arief.

Program prorakyat ini, lanjut Arief, merupakan semangat keberlanjutan yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Arief optimistis dengan memasifkan bantuan pangan beras ke masyarakat berpenghasilan rendah dapat meredam inflasi dan mengungkit ekonomi.

Dampak baik tersebut terlihat selama tahun 2023 dan 2024. Dalam catatan BPS, kala itu inflasi beras di September 2023 melaju hingga menyentuh 5,61 persen. Setelah ada penggelontoran bantuan pangan beras, di Desember 2023 melandai ke 0,48 persen.

Kemudian pada Februari 2024 dibuka dengan inflasi beras di level 5,32 persen dan menjadi yang tertinggi di tahun tersebut. Program bantuan pangan beras kembali dilanjutkan hingga alokasi 9 bulan. Alhasil, inflasi beras di Desember 2024 berhasil meredam menjadi 0,1 persen saja.

Untuk tahun 2025, inflasi beras di Juni 2025 dilaporkan BPS mulai meninggi. Sebelumnya di Januari 2025 hanya 0,36 persen, sementara di Juni 2025 bergerak naik ke 1 persen.

“Dengan begitu, penyaluran kembali bantuan pangan beras mulai Juli 2025 menjadi langkah tepat pemerintah dalam mengintervensi volatilitas perberasan nasional,” kata Arief.

Ketua Komisi VI DPR Apresiasi Kiprah BNI Dorong Inklusi Keuangan

Dok BNI

Kiprah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini. Dia menilai bank pelat merah tersebut sebagai lokomotif ekonomi bangsa sejak era awal kemerdekaan.

“Selamat ulang tahun ke-79 kepada BNI, bank kebanggaan Indonesia yang telah menemani perjalanan bangsa sejak awal kemerdekaan,” ujar Anggia dalam pernyataan resminya, dikutip Senin (7/7/2025).

Dia menyebut BNI memainkan peran krusial, bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai institusi strategis dalam membangun fondasi ketahanan finansial nasional. Peran ini terlihat sejak BNI menjadi penerbit Oeang Republik Indonesia (ORI), hingga kemudian berkembang menjadi bank devisa dan BUMN perbankan pertama yang mencatatkan saham di bursa.

“Transformasi BNI dari penerbit ORI menjadi bank devisa hingga menjadi perusahaan publik pertama di sektor perbankan BUMN merupakan bukti ketangguhan BNI dalam menjawab dinamika zaman,” jelasnya.

Anggia juga menyoroti langkah progresif BNI dalam mendorong transformasi digital dan memperluas inklusi keuangan melalui layanan digital platform wondr by BNI. Inovasi ini dinilai menjadi jembatan efektif untuk menjangkau segmen generasi muda dan masyarakat pelosok yang belum terlayani secara optimal oleh sistem keuangan formal.

“Platform digital seperti wondr by BNI menjadi bukti keseriusan BNI dalam menjawab tantangan era digital tanpa meninggalkan komitmen terhadap inklusi keuangan,” kata dia.

Lebih lanjut, Anggia menegaskan bahwa transformasi BNI harus berpijak pada prinsip keadilan sosial. Sebagai BUMN yang mengemban mandat negara, BNI diharapkan menjadi pelopor dalam menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan memberdayakan, terutama bagi kelompok masyarakat rentan dan termarjinalkan.

“Layanan keuangan tidak boleh hanya dinikmati oleh yang mapan. Komitmen terhadap inklusi harus ditunjukkan melalui kebijakan afirmatif, misalnya dengan memperluas akses pembiayaan bagi perempuan pelaku usaha mikro, menghadirkan layanan ramah disabilitas di seluruh cabang, dan program edukasi keuangan bagi anak muda dan remaja di daerah tertinggal,” tegasnya.

Dia juga mendorong agar seluruh kanal digital dan jaringan cabang BNI menerapkan standar aksesibilitas universal, pelatihan petugas yang memahami perspektif gender dan disabilitas, serta pengembangan produk keuangan yang adaptif terhadap kebutuhan sosial masyarakat.

“Keberpihakan sosial bukan sekadar pilihan program, melainkan ruh dari fungsi BUMN sebagai agen pembangunan,” lanjut Anggia.

Program loyalitas nasabah seperti Rejeki wondr BNI juga mendapatkan apresiasi karena dinilai mempererat hubungan antara BNI dan nasabah sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi keuangan milik negara.

Anggia berharap BNI terus memperkuat peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, memperluas pelayanan keuangan berbasis nilai sosial, serta menjadi teladan bagi BUMN lainnya dalam hal inovasi, keberpihakan, dan transformasi kelembagaan.

“Dirgahayu BNI. Jadilah mitra strategis negara dalam menghadirkan sistem keuangan yang tak hanya tangguh secara digital, tetapi juga adil secara sosial, yang berpihak pada perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta seluruh masyarakat yang selama ini belum terlayani secara layak,” pungkasnya.

5 Negara Penghasil Buah Sawo Terbesar di Dunia, Ada RI?

Buah Sawo

Sawo, atau dikenal juga dengan nama sapodilla, chiku, maupun chico, adalah salah satu buah tropis yang paling digemari di banyak negara Asia dan Amerika Latin. Tekstur dagingnya yang lembut, manis seperti karamel, dan aroma khasnya membuat buah ini menjadi pilihan dalam beragam olahan dari minuman segar, makanan penutup, hingga obat tradisional.

Namun, sawo bukan hanya soal rasa. Di balik bentuk bulatnya yang sederhana, sawo menyimpan berbagai kandungan gizi yang menakjubkan.

Buah ini kaya akan vitamin C, serat pangan, zat besi, serta antioksidan alami. Karena itu, tak heran jika sawo dipercaya dapat membantu memperkuat sistem imun, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan kulit, bahkan meredakan batuk dan radang tenggorokan.

Dalam skala global, India merupakan penghasil sawo terbesar di dunia. Produksi tahunan negara ini mencapai lebih dari 1,3 juta ton, tersebar di lebih dari 24.000 hektare lahan pertanian.

India memiliki berbagai varietas unggulan seperti Kalipatti, Cricket Ball, dan Baramasi, yang sebagian besar ditanam di negara bagian Maharashtra, Gujarat, dan Tamil Nadu. Kalai dihitung, India memiliki lebih dari 36 varietas sawo, menjadikannya negara dengan keragaman genetik sawo tertinggi di dunia.

Uniknya, hampir seluruh hasil produksi dikonsumsi di dalam negeri, mencerminkan tingginya kecintaan masyarakat India terhadap buah lokal ini

Sementara itu, Meksiko, yang dianggap sebagai tanah kelahiran asli sawo-masih mempertahankan perannya sebagai salah satu pemain penting dunia. Produksinya mencapai antara 65.000 hingga 70.000 ton per tahun.

Selain buahnya, pohon sawo di Meksiko juga dimanfaatkan untuk memproduksi getah chicle, bahan alami yang sejak dulu digunakan dalam industri permen karet. Di beberapa wilayah seperti Yucatán dan Veracruz, getah ini masih disadap secara tradisional, menjadikan sawo sebagai komoditas yang bernilai ganda: pangan dan industri.

Di kawasan Asia Tenggara, Thailand menempati posisi ketiga sebagai penghasil sawo global dengan produksi sekitar 30.000 hingga 35.000 ton per tahun. Disusul oleh Filipina dengan kisaran produksi 15.000 hingga 20.000 ton. Kedua negara ini memproduksi sawo terutama untuk pasar domestik, namun perlahan mulai membuka jalur ekspor ke kawasan Asia Timur dan Timur Tengah.

Posisi kelima ditempati oleh Malaysia dan Indonesia, yang mencatatkan produksi sekitar 8.000 hingga 12.000 ton per tahun. Di Indonesia sendiri, sawo tumbuh subur di berbagai daerah tropis seperti Sumatera Barat, Sulawesi Barat, hingga Papua. Meski belum menjadi komoditas ekspor utama, produksi sawo di dalam negeri menunjukkan potensi yang menjanjikan, khususnya untuk pasar domestik dan industri olahan buah lokal.

Duel Dua Titan: Begini Peta Pertarungan Harta Trump Vs Musk

Duel Dua Titan: Begini Peta Pertarungan Harta Trump vs Musk

Perseteruan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Elon Musk kembali memanas minggu ini. Kedua mantan sekutu politik itu saling mengancam akan melakukan pembalasan di depan publik.

Pertengkaran itu, yang berpusat di sekitar penentangan Musk terhadap rancangan undang-undang pajak Trump saat dibahas di Kongres, mengakhiri periode pemulihan hubungan antara dua orang paling berkuasa di dunia.

Perseteruan yang makin panas antara Donald Trump dengan Elon Musk menarik perhatian banyak mata hingga menimbulkan rasa keinginantahuan siapa yang paling kaya diantara keduanya.

Pasar Tertua di Jakarta Sepi-Pembeli Kabur, Nasib Pedagang Merana

Kondisi Pasar Jatinegara Jakarta Timur juga sudah mulai sepi pelanggan, Jumat (4/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Pedagang di Pasar Jatinegara Jakarta Timur mengeluhkan sepinya pelanggan dalam beberapa tahun terakhir dan membuat omzet penjualannya turun drastis. Junaedi, pedagang sepatu di pasar tersebut mengaku omzetnya turun drastis.

Dahulu pada saat masih sangat ramai, pihaknya bisa mendapatkan cuan dari penjualan sepatu sekitar Rp 15 juta per hari. Namun kini, Ia hanya bisa mendapatkan kurang dari Rp 5 juta per harinya.

“Wah, kalau ngomong omzet, turun drastis, dulu sehari bisa dapet maksimal Rp 15 juta pas musim ramai, sekarang ya pas musim ramai saja dapet Rp 5 juta lebih sedikit,” kata Junaedi saat ditemui CNBC Indonesia, Jumat (4/7/2025).

Bahkan di musim liburan sekolah tahun ini pun, yang biasanya penjualan sepatu terutama anak sekolah, Junaedi tidak bisa berbuat apa-apa dan pasrah.

“Dulu pas musim libur anak sekolah, penjualan bisa melonjak karena kan orang tua sama anaknya mencari sepatu, sekarang, pasrah aja sudah, walaupun pun bantuan dari KJP turun, tapi sepertinya tidak seramai dulu,” tambah Junaedi.

Senada dengan Junaedi, Taslim, pedagang pakaian di Pasar Jatinegara mengaku demikian, di mana omzetnya kini tak sebesar dahulu. Padahal, Taslim juga melayani penjualan online.

“Dulu bisa puluhan juta, ya bisa Rp 10 juta, apalagi pas musim ramai, bisa dapat Rp 20 juta, sekarang, sudah tidak bisa dibandingkan dengan dahulu, bisa dapat Rp 1 juta saja sudah bersyukur,” kata Taslim.

Menurutnya, kondisi dahulu dan sekarang sudah tidak bisa dibandingkan, karena eranya sudah berganti, meski dirinya sudah beradaptasi dengan membuka penjualan online.

“Yang sudah berlalu ya sudah jadi kenangan, dulu mungkin kami bisa dapet berjuta-juta, jadi raja, sekarang ya dapat satu juta, dua juta sudah bersyukur, sekarang kita sudah bukan rajanya lagi,” terangnya.

Pasar Jatinegara pun tampak mulai sepi, meski sepinya tidak terlalu parah dibandingkan beberapa pasar lainnya di Jakarta. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di pasar tersebut pada Jumat (4/7/2025), kondisinya memang tidak sepenuhnya sepi. Bahkan di depan pasar tepatnya pintu masuk Jalan Matraman Raya, kondisinya masih terbilang ramai meski tidak seramai seperti dahulu.

Di gedung utama pasar tersebut, terlihat pelanggan yang masih cukup ramai berada di lantai basement, lantai dasar, dan lantai 1. Sedangkan lantai 2, hanya beberapa pelanggan terlihat sedang menghampiri beberapa toko. Parahnya di lantai 3, di mana banyak ruko-ruko yang sudah tutup di lantai ini.

Pasar Jatinegara atau dikenal dengan sebutan Pasar Mester merupakan pasar tertua yang masih eksis hingga kini. Sebagai informasi, dalam situs resmi Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Jakarta dijelaskan pasar Jatinegara atau ‘Meester Passer’ merupakan pasar tertua di pusat pemerintahan saat ini.

Sejarah pasar ini bermula saat seorang guru agama Kristen keturunan Portugis bernama Meester Cornelis Senen membeli sebidang tanah di aliran Kali Ciliwung dan mengubah daerah tersebut menjadi kawasan perdagangan Pada 1661 silam.

Seiring waktu berjalan penyebutan nama Meester berubah menjadi Mester karena penyesuaian dengan pelafalan masyarakat sekitar. Sepeninggal Kolonial Belanda nama Mester diganti dengan Jatinegara yang berarti ‘Negara Sejati’.

Adapun barang yang dijual di pasar ini kebanyakan melayani sistem grosir, baik kodian maupun lusin, meski beberapa juga melayani pembelian satuan atau eceran.

MSCI Naikkan Rating ESG BNI, Komitmen Hijau & Tata Kelola Diakui Dunia

BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya sebagai pelopor keuangan berkelanjutan, setelah MSCI menaikkan rating ESG BNI dari BBB pada Juni 2024 menjadi A pada Juni 2025 berkat penguatan praktik tata kelola dan manajemen risiko ESG terkait pembiayaan.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menyatakan bahwa kenaikan rating ESG ini mencerminkan integrasi aspek keberlanjutan dalam strategi bisnis perusahaan, mulai dari produk, layanan, hingga penguatan tata kelola dan pengelolaan risiko.

BNI juga aktif dalam menyelaraskan praktik ESG dengan standar industri global. Di aspek lingkungan, BNI mendukung transisi menuju ekonomi hijau melalui pembiayaan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pembiayaan pada tahun 2060. Selain itu, BNI juga berkomitmen untuk mencapai NZE operasional pada tahun 2028.

“Untuk mendukung upaya pembiayaan berkelanjutan dan pencapaian target NZE tersebut, BNI juga memperkuat pengelolaan risiko iklim serta meningkatkan kapabilitas SDM dan transparansi pelaporan ESG agar makin akuntabel,” kata Okki dalam keterangan tertulis, Kamis, (3/7/2025).

Sebagai bagian dari upaya mendukung transisi menuju ekonomi hijau, penyaluran pembiayaan hijau BNI telah tumbuh dengan rata-rata setiap tahun (CAGR) 25,0%, dengan nilai mencapai Rp73,4 triliun pada akhir Desember 2024, dibandingkan akhir Desember 2020 sebesar Rp29,5 triliun. Untuk posisi Maret 2025 penyaluran pembiayaan hijau BNI sebesar Rp72,2 triliun dimana sudah mencapai 95,7% dari target 2025.

BNI juga aktif menyalurkan Sustainability Linked Loan (SLL) untuk mendorong debitur mengintegrasikan aspek ESG ke dalam operasional mereka, sekaligus memperkuat peran BNI sebagai mitra strategis dalam mendampingi perjalanan debitur menuju praktik bisnis berkelanjutan. Hingga Maret 2025, penyaluran SLL BNI telah mencapai Rp6 triliun.

Di aspek sosial, BNI memiliki komitmen kuat untuk mencegah kebocoran data melalui berbagai inisiatif perlindungan data dan keamanan informasi yang melampaui standar industri. BNI juga terus memperkuat perlindungan data finansial nasabah untuk meningkatkan kepercayaan publik.

Untuk aspek tata kelola, BNI memiliki kebijakan antikorupsi dan etika bisnis yang tegas, serta terus menyempurnakan kebijakan remunerasi eksekutif dan memperkuat struktur tata kelola agar selaras dengan praktik terbaik global.

“Peningkatan rating ESG ini menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon bagi BNI, melainkan prinsip dasar dalam menjalankan bisnis. Ke depan, BNI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi keuangan yang bertanggung jawab demi menciptakan masa depan yang lebih hijau dan inklusif,” pungkas Okki.